Ijasah Jokowi Seharusnya Tidak Boleh Lagi Dipermasalahkan.
Oleh : Dr.Farhat Abas,SH,MH
Issu Ijasah Jokowi sangat menyita perhatian masyarakat dan membuat kegaduhan di ruang publik. Kita tidak menyadari bahwa yang diolok olok itu adalah Presiden ke-7 RI selama 10 tahun/2 periode yang telah banyak membuat kemajuan bangsa & negara Indonesia terutama bidang infrakstruktur dan kini Jokowi sebagai Ayah dari Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
Sungguh memprihatinkan sekaligus memalukan, negeri yang beradab, dan masyarakatnya bermartabat bisa membabi buta memfitnah dan mengolok-olok pemimpinnya.
Mengapa rakyat bisa terhasut, iya karena saat ini jaman edan di mana hal-hal yang benar tidak dipercaya dan yang salah malah dipercaya. Nilai nilai adi luhung, etika, sopan santun, dan nilai kebaikan sudah hilang dalam kehidupan masyarakat.
Harusnya issu ijasah palsu Jokowi sudah tidak boleh lagi dipermasalahkan dan dihentikan, sehingga tidak boleh lagi ada aduan masalah ijasah Jokowi ke polisi. Pasalnya Ijasah Jokowi sudah diakui keasliannya oleh UGM selalu lembaga pendidikan yang mengeluarkan ijasah Jokowi; teman teman kuliah Jokowi telah bersaksi bahwa Jokowi kuliah dan lulus; KPUD solo, KPUD DKI dan KPU Pusat telah memverifikasi keabsahan ijasah Jokowi dan dinyatakan valid alias asli; bahkan Bareskim Polri berdasarkan uji forensik dinyatai asli. Berdasarkan bukti bukti tersebut, harusnya masyarakat mempercayainya karena Indonesia negara hukum, di mana data otentik, fakta dan kenyataan di lapangan menjadi pedoman dalam menilai asli tidaknya sesuatu yang dipermasalahan.
Bangsa Indonesia jangan mau diadu domba dan dipecah belah, maka semua harus bersatu untuk melawan hoax dan ujaran kebencian, agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Polisi dan penegak hukum harus berani menindak tegas kepada para pengacau yang menganggu NKRI. Hentikan polemik ijasah Jokowi , segera para penyebar fitnah segera ditangkap dan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku.
“Rakyat bersatu melawan berita hoax dan ujaran kebencian # Indonesia damai dan maju”
Komentar
Posting Komentar