REKTOR UNNUR BANDUNG PIMPIN YUDISIUM PELEPASAN LULUSAN, LEPAS 154 PESERTA FAKULTAS TEKNIK

 



CEO GROUP, Bandung- Rektor Universitas Nurtanio Bandung, Marsekal Pertama TNI (Purn) Prof. Dr. Ir. Rudy Agus Gemilang Gultom, M.Sc., CEH., CIQaR., I.P.M., ASEAN Eng, pimpin Yudisium Pelepasan Lulusan Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung, dan lepas 154 peserta lulusan T.A. 2024/2025 terdiri dari progam studi Teknik Penerbangan sebanyak 50 peserta, prodi Teknik Elektro 22 peserta, prodi Teknik Industri sebanyak 9 peserta, prodi Rangka Pesawat sebanyak 24 peserta, prodi Motor Pesawat sebanyak 21 peserta, prodi Avionika sebanyak 14 peserta, prodi Listrik Pesawat sebanyak 11 peserta, prodi Teknik dan Manajemen Pembekalan sebanyak 3 peserta di Aula “Bersama Kita Bisa” Kampus I Universitas Nurtanio, Jl. Pajajaran No. 219, Lanud Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/11).

Acara yudisium ditandai pemberian Penghargaan Lulusan terbaik dari Rektor Unnur  kepada lulusan terbaik Program Studi Teknik Elektro, Abel Bima Candra, S.T  dengan IPK 3.80. 

Rektor Universitas Nurtanio Bandung dalam sambutannya mengatakan kepada para yudisium yudisiawati bahwa perjalanan kalian di kampus Unnur ini ibarat sebuah penerbangan panjang. Ada masa take-off yang menegangkan saat masuk kuliah pertama kali, ada turbulensi saat tugas menumpuk, dan ada saat mendarat penuh lega seperti hari ini. Yang penting semua berhasil mendarat landing dengan selamat di landasan prestasi. 

Lebih lanjut dikatakan Fakultas Teknik Unnur telah menjadi hanggar tempat kalian ditempa — bukan hanya soal teori dan praktik, tapi juga soal kedisiplinan, kerja sama tim, dan semangat pantang menyerah. Hari ini, kalian telah resmi menjadi insinyur/engineer muda Unnur Bandung, yang siap terbang lebih tinggi menembus langit masa depan. Rektor juga mengingatkan, dunia kerja di depan tidak selalu tenang seperti cuaca cerah di langit pagi. Akan ada awan CB, akan ada badai dan lainnya.  Tapi dengan ilmu, karakter, dan integritas yang di dapatkan di Fakultas Teknik Unnur, saya yakin kalian semua mampu mengendalikannya dengan tenang, seperti pilot sejati berpengalaman yang tidak panik menghadapi adanya turbulensi, ujarnya.  


Dekan Fakultas Tenik Dr. Heni Puspita, ST., MT., dalam sambutannya mengatakan kali ini Fakultas Teknik telah meluluskan 154 lulusan, terdiri dari Program Studi S1 dan  Diploma 3. Perjalanan Akademik tidaklah mudah, tetapi saudara-saudari semua telah membuktikan ketekunan, kerja keras dan ketangguhan dalam mencapai tujuan ini, tetapi ingatlah  perjalanan ini tidak  hanya menghasilkan surat kelulusan, tetapi juga tanggung jawab untuk membuktikan kontribusi positif kepada  masyarakat dan dunia di sekitar kita.  Dekan berharap para lulusan akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk menciptakan dampak yang positif,  menginspirasi orang lain dan  menjadi agen perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat, kata Dekan.

Ketua Pelaksana dalam acara ini Yoga Yulasmana, S.T., M.T dan acara Pelepasan Lulusan ini diawali dengan penyambutan peserta oleh Drumb Band, jajar kehormatan, tarian dan hiburan serta diakhiri dengan pesta air oleh mahasiswa Fakultas Teknik Unnur.

Hadir dalam acara tersebut para Wakil Rektor, para kepala Lembaga, kepala SPI, Direktur Sekolah Pascasarjana dan para Dekan, Rektor purna tugas UNB, dan Ketua purna tugas BPH, serta seluruh civitas akademika Unnur Bandung.

Unnur: “Bersama Kita Bisa”  

(Humas Unnur Drs, Ernes Dj. Fambrene, M.Han)


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar
   OPINI : RUU Perampasan Aset: Ujian Nyali Negara Melawan Koruptor Oleh: Rudy Marjono, S.H. Praktisi Hukum, Owner RM & PARTNERS LAW OFFICE – Jakarta Sudah bertahun-tahun bangsa ini digerogoti oleh korupsi yang mengakar, sistemik, dan nyaris menjadi bagian dari budaya kekuasaan. Namun satu hal yang lebih menyakitkan dari korupsi itu sendiri adalah kenyataan bahwa para koruptor masih bisa hidup nyaman karena kekayaan hasil kejahatannya belum bisa dirampas secara efektif oleh negara. RUU Perampasan Aset sesungguhnya menjadi harapan besar bagi publik untuk menutup celah impunitas itu.  Namun sampai hari ini, pemerintah dan DPR masih saling melempar bola panas—tanpa satupun menunjukkan keberanian politik yang sejati. Padahal, regulasi ini bukan hal baru dalam dunia hukum. Banyak negara maju telah mengadopsi pendekatan non-conviction based asset forfeiture, yakni perampasan aset yang asal-usulnya tidak dapat dibuktikan secara sah oleh pemiliknya, tanpa harus menunggu vonis...
Baca selengkapnya

Iklim Usaha Tercoreng, WNA China Ini Gunakan Nama Pejabat untuk Menipu

Gambar
  Jakarta –Fenomena penyalahgunaan nama pejabat pemerintah Indonesia kembali mencuat, kali ini melibatkan seorang warga negara asing (WNA) asal Tiongkok berinisial X, yang berdomisili dan menjalankan usaha di kawasan Rasuna Said, Jakarta. X diduga kuat menggunakan nama-nama pejabat tinggi Indonesia sebagai alat untuk membangun kepercayaan dalam menjalankan bisnisnya. Ia bahkan mencantumkan plang perusahaannya sebagai “mitra resmi pemerintah Indonesia”, serta memamerkan daftar kerja sama yang disebut-sebut melibatkan sejumlah tokoh penting di pemerintahan. Menurut Rudi (nama samaran), sesama WNA China yang juga menjalankan usaha di Jakarta, banyak rekannya yang tertipu oleh skema bisnis X. Mereka percaya karena kedekatan X dengan pejabat negara dianggap sebagai “jaminan” bahwa bisnis tersebut legal dan aman. “Awalnya kami percaya karena dia selalu menyebut nama pejabat tinggi dan menunjukkan dokumen-dokumen yang kelihatannya resmi,” ujar Rudi. Namun belakangan diketahui, sejumlah da...
Baca selengkapnya

Machril, S.E.: Masalah Pengembalian Uang Nasabah Jiwasraya Karena OJK Tidak Tegas”.

Gambar
   Keterangan Foto :  Machril, S.E Berikut Beberapa saran untuk membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lebih Tegas Dalam Menangani Kasus Jiwasraya dan Jangan Abai UU Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian, UU Nomor 4 Tahun 2023 Tentang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan Serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 28 Tahun 2015 dan Nomor 22 Tahun 2023 : - Meningkatkan Transparansi :  OJK dapat meningkatkan transparansi dalam proses pengawasan dan penyelesaian pengembalian uang nasabah Jiwasraya, sehingga nasabah dapat memantau perkembangan dan memahami langkah-langkah yang diambil. - Mengoptimalkan Fungsi Pengawasan : OJK dapat meningkatkan fungsi pengawasan terhadap Jiwasraya dengan melakukan pemeriksaan dan pengawasan yang lebih intensif, serta memantau kepatuhan Jiwasraya terhadap peraturan yang berlaku. - Mengedepankan Kepentingan Nasabah : OJK dapat mengedepankan kepentingan nasabah Jiwasraya dengan memprioritaskan penyelesaian kewajiban Jiwasraya terha...
Baca selengkapnya