Unpam - LPS Dorong Gen Z Melek Finansial, 1.200 Mahasiswa Ikuti Kuliah Umum

 

Foto bersama Pimpinan Universitas Pamulang dengan jajaran Pimpinan LPS

Foto Doc. Prodi Akuntansi Unpam.



Tangerang Selatan, Lebih dari 1.200 mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang (Unpam) memenuhi ruang kuliah umum, Jumat (19/9/2025). Mereka antusias mengikuti acara bertema “Saving Smart, Growing Strong: Gen Z Pegang Kendali Financial” yang terselenggara atas kerja sama Unpam dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).


Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Rektor 2 Unpam, Dr. M. Wildan, ini menghadirkan Plt. Dewan Komisioner LPS, Didik Madiyono, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Didik menekankan pentingnya literasi keuangan sejak dini.


“Gen Z harus cerdas mengelola keuangan. Dengan perencanaan yang tepat, mereka bukan hanya bisa mandiri, tetapi juga turut memperkuat stabilitas ekonomi nasional,” ujarnya. Ia juga mengingatkan mahasiswa agar waspada terhadap investasi ilegal dengan mengenali legalitas perizinan dan kewajaran keuntungan yang ditawarkan.


Kisah Perjuangan Hidup


Plt Ketua Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono menyampaikan Kisah Inspiratif  kepada para mahasiswa                  

Foto: Doc. Prodi Akuntansi Unpam.


Selain berbicara tentang keuangan, Didik berbagi kisah masa kecilnya di Wonogiri. Sejak SD, ia membantu orang tua dengan berjualan es lilin sebelum berangkat sekolah. Meski hidup sederhana, ia selalu meraih prestasi akademik hingga akhirnya melanjutkan studi ke Universitas Gadjah Mada (UGM).


“Kunci untuk meningkatkan taraf hidup adalah pendidikan yang sebaik-baiknya,” pesannya, yang disambut tepuk tangan meriah mahasiswa.


Sinergi Strategis


Penandatangan MoU LPS dan Universitas Pamulang

Foto Doc. Prodi Akuntansi Unpam.



Selain kuliah umum, acara juga diwarnai dengan tiga agenda penting. Pertama, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Unpam dan LPS. Kerja sama ini mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.


Kedua, penyerahan simbolis beasiswa kepada 100 mahasiswa Program Studi Akuntansi. “Ini bukan sekadar kuliah umum, tapi bukti kepedulian LPS kepada mahasiswa. Ada ilmu, ada kerja sama, ada bantuan pendidikan. Semua ini demi melahirkan generasi muda yang kuat secara akademis dan finansial,” ujar Kaprodi Akuntansi Unpam, Dr. H. Suripto, M.Ak.


Ia berharap, program beasiswa dari LPS dapat berlanjut dan jumlah penerima meningkat di masa mendatang.


Ketiga, lomba konten edukasi keuangan tingkat nasional yang diikuti enam perguruan tinggi dari berbagai provinsi, antara lain Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Negeri Jakarta, STIE BPD Jawa Tengah, serta Unpam sebagai tuan rumah.


Apresiasi dan Harapan


Ketua Yayasan Sasmita Jaya Group, Dr. Pranoto, menyebut momentum ini sebagai kesempatan berharga bagi mahasiswa. “Unpam sudah berusia 25 tahun. Kehadiran narasumber berkaliber internasional ini harus dimanfaatkan untuk memperluas wawasan dan kepedulian pada masa depan,” katanya.


Wakil Rektor II Unpam, Dr. M. Wildan, juga memberikan apresiasi kepada LPS. Menurutnya, bantuan pendidikan dari LPS selaras dengan visi Humanis Unpam yang berupaya memperluas akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa.


Acara tersebut turut dihadiri jajaran pimpinan LPS, antara lain Plt. Kepala Kantor Persiapan PRP dan Hubungan Lembaga Herman Saheruddin, serta Kepala Divisi Hubungan Lembaga dan Protokoler Ervina Theresia Purba. Dari pihak Unpam, hadir Ketua Yayasan Sasmita Jaya Group Dr. Pranoto, SE., MM, Wakil Rektor I Dr. Ubaid Al Faruq, Wakil Rektor II Dr. M. Wildan, serta Wakil Rektor IV Prof. Dr. Oksidelfa Yanto. Sinergi Unpam dan LPS diharapkan dapat berlanjut, memperkuat literasi finansial, dan memberi manfaat nyata bagi dunia pendidikan di Indonesia.,(red).

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar
   OPINI : RUU Perampasan Aset: Ujian Nyali Negara Melawan Koruptor Oleh: Rudy Marjono, S.H. Praktisi Hukum, Owner RM & PARTNERS LAW OFFICE – Jakarta Sudah bertahun-tahun bangsa ini digerogoti oleh korupsi yang mengakar, sistemik, dan nyaris menjadi bagian dari budaya kekuasaan. Namun satu hal yang lebih menyakitkan dari korupsi itu sendiri adalah kenyataan bahwa para koruptor masih bisa hidup nyaman karena kekayaan hasil kejahatannya belum bisa dirampas secara efektif oleh negara. RUU Perampasan Aset sesungguhnya menjadi harapan besar bagi publik untuk menutup celah impunitas itu.  Namun sampai hari ini, pemerintah dan DPR masih saling melempar bola panas—tanpa satupun menunjukkan keberanian politik yang sejati. Padahal, regulasi ini bukan hal baru dalam dunia hukum. Banyak negara maju telah mengadopsi pendekatan non-conviction based asset forfeiture, yakni perampasan aset yang asal-usulnya tidak dapat dibuktikan secara sah oleh pemiliknya, tanpa harus menunggu vonis...
Baca selengkapnya

Ex Bendahara Perhimpunan Gandhi Seva Loka Dijerat Pidana

Gambar
   K eterangan Foto: Kuasa Hukum Hartono Tanuwidjaja SH.MH,MSI,CBL,CMed.(Foto istimewa). Jakarta. - Anggota Perhimpunan Gandhi Seva Loka Melaporkan  Pidana Ex Bendahara  dari Perhimpunan Gandhi Seva Loka. Ke Mabes Polri. Paska Gugatan Perdata yang dilayangkan oleh 2 (dua) Anggota Perhimpunan Gandhi Seva Loka (PGSL) untuk mengungkap peristiwa-peristiwa pelanggaran hukum, termasuk untuk membuka kasus penyalahgunaan keuangan di Perhimpunan Gandhi Seva Loka (PGSL) dan Badan-Badan Hukum terkait selama 27 tahun terakhir, yang tidak mendapatkan kesepakatan perdamaian pada Tahap Mediasi. Kini, 22 (duapuluh dua) Anggota Perhimpunan Gandhi Seva Loka (PGSL) telah siap untuk menjerat pidana pihak-pihak yang bertanggungjawab atas sejumlah pelanggaran hukum yang terjadi dan bersiap untuk membuat Laporan Polisi di tingkat POLRES, POLDA dan MABES POLRI, serta telah memberikan Surat Kuasa kepada Hartono Tanuwidjaja & Partners, Advocates & Legal Consultants, Mediator, Fraud In...
Baca selengkapnya

REPLIK Tidak Banyak Dibantah, Aset Para TERGUGAT Terancam di SITA !!!

Gambar
    Keterangan Foto: Adv. Hartono Tanuwidjaja,SH.,MSi.,MH.,CBL.,C.Med.       Kuasa Hukum Penggugat Foto bersama. Jakarta  - Fakta Persidangan perkara nomor 607/2025/PNJakarta pusat. Yang digelar  di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, bahwa Usai melewati proses sidang dgn JAWABAN dari Kuasa TERGUGAT I (ic. SHYAM RUPCHAND JANIMAL), TERGUGAT II (ic. SHAM KISHINCHAND DARYANANI) dan TERGUGAT III) ic. BHAGWANDAS NARAINDAS) yang antara lain menyatakan hal-hal sebagai berikut, : - Gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat tidak jelas/kabur (obscuur libel). - Gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat Error in Persona. Keterangan Foto: Adv. Hartono Tanuwidjaja,SH.,MSi.,MH.,CBL.,C.Med. Kuasa Hukum Penggugat (kanan). MAKA, Para Penggugat telah mengajukan REPLIK atas JAWABAN Para Tergugat tersebut di atas, yang secara panjang lebar telah diuraikan sebagai berikut : Bahwa terkait dengan ketentuan KEANGGOTAAN HAK DAN KEWAJIBAN pada Pasal 8 jo Pasal 9 jo Pasal 10 j...
Baca selengkapnya