ELATE 2025 Sajikan “Double Feature” Perdana: Dua Drama Karya Mahasiswa BINUS Siap Memukau Penonton

 


JAKARTA – Dunia teater kampus kembali bergeliat! Untuk pertama kalinya, English Literature Arts and Theatre Ensemble (ELATE) dari jurusan Creative Digital English BINUS University akan menggelar pertunjukan double feature bertajuk ELATE 2025 Double Feature. Acara ini akan menampilkan dua drama mahasiswa, yakni Heaven in a Pot karya Aytkua S. Andaya dan What Comes After karya F. A. Nugraha.


Pertunjukan akan digelar pada Sabtu, 11 Oktober 2025, di BINUS Anggrek University Auditorium, dengan dua sesi berbeda pukul 09.00 pagi dan 15.00 sore. Tiket untuk Heaven in a Pot dibanderol Rp79.000, sementara What Comes After seharga Rp50.000. Panitia juga menyediakan diskon khusus bagi penonton yang membeli tiket untuk kedua pertunjukan.


 *Dua Cerita, Dua Energi Teater Mahasiswa* 


Drama pertama, Heaven in a Pot, mengisahkan dua sahabat yang berjuang menyelamatkan klub literatur mereka melalui kolaborasi dengan klub drama. Karya ini lahir dari semangat komunitas mahasiswa yang ingin menghadirkan wadah kreatif lintas bidang di lingkungan kampus.


“Proyek ini bukan hanya tentang panggung semata, tapi juga tentang kolaborasi dan semangat kebersamaan di antara mahasiswa,” ungkap Aytkua S. Andaya, sang sutradara dan penulis naskah.


Sementara itu, What Comes After menawarkan pengalaman berbeda dengan gaya sitkom yang hangat dan jenaka. Cerita ini merupakan sekuel dari naskah fiktif berjudul Best Joe In Town, yang ditulis oleh F. A. Nugraha dengan pendekatan postmodern satire. “Saya berharap karya ini bisa mengundang tawa dan renungan. Jika tidak, ya tidak apa-apa,” ujar Nugraha sambil tersenyum.


 *ELATE: Dari Program Internship ke Panggung Besar* 


ELATE sendiri merupakan inisiatif yang berawal dari program internship pada tahun 2023 dan kini berkembang menjadi proyek rutin mahasiswa jurusan Creative Digital English BINUS University.


Tahun ini, ELATE tampil lebih ambisius dengan skala pertunjukan yang lebih besar dan konsep yang lebih eksperimental dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tim ELATE juga menggandeng sejumlah sponsor dan mitra kolaborasi seperti Sparks English, Bubur Ting Hao, Elisha Milan Tankers (EMT), dan Wardah untuk memperluas jangkauan audiens.


Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas mahasiswa BINUS tidak hanya berdiam di ruang kelas, tetapi berani menembus panggung dengan karya yang segar, berani, dan penuh ide baru.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar
   OPINI : RUU Perampasan Aset: Ujian Nyali Negara Melawan Koruptor Oleh: Rudy Marjono, S.H. Praktisi Hukum, Owner RM & PARTNERS LAW OFFICE – Jakarta Sudah bertahun-tahun bangsa ini digerogoti oleh korupsi yang mengakar, sistemik, dan nyaris menjadi bagian dari budaya kekuasaan. Namun satu hal yang lebih menyakitkan dari korupsi itu sendiri adalah kenyataan bahwa para koruptor masih bisa hidup nyaman karena kekayaan hasil kejahatannya belum bisa dirampas secara efektif oleh negara. RUU Perampasan Aset sesungguhnya menjadi harapan besar bagi publik untuk menutup celah impunitas itu.  Namun sampai hari ini, pemerintah dan DPR masih saling melempar bola panas—tanpa satupun menunjukkan keberanian politik yang sejati. Padahal, regulasi ini bukan hal baru dalam dunia hukum. Banyak negara maju telah mengadopsi pendekatan non-conviction based asset forfeiture, yakni perampasan aset yang asal-usulnya tidak dapat dibuktikan secara sah oleh pemiliknya, tanpa harus menunggu vonis...
Baca selengkapnya

Iklim Usaha Tercoreng, WNA China Ini Gunakan Nama Pejabat untuk Menipu

Gambar
  Jakarta –Fenomena penyalahgunaan nama pejabat pemerintah Indonesia kembali mencuat, kali ini melibatkan seorang warga negara asing (WNA) asal Tiongkok berinisial X, yang berdomisili dan menjalankan usaha di kawasan Rasuna Said, Jakarta. X diduga kuat menggunakan nama-nama pejabat tinggi Indonesia sebagai alat untuk membangun kepercayaan dalam menjalankan bisnisnya. Ia bahkan mencantumkan plang perusahaannya sebagai “mitra resmi pemerintah Indonesia”, serta memamerkan daftar kerja sama yang disebut-sebut melibatkan sejumlah tokoh penting di pemerintahan. Menurut Rudi (nama samaran), sesama WNA China yang juga menjalankan usaha di Jakarta, banyak rekannya yang tertipu oleh skema bisnis X. Mereka percaya karena kedekatan X dengan pejabat negara dianggap sebagai “jaminan” bahwa bisnis tersebut legal dan aman. “Awalnya kami percaya karena dia selalu menyebut nama pejabat tinggi dan menunjukkan dokumen-dokumen yang kelihatannya resmi,” ujar Rudi. Namun belakangan diketahui, sejumlah da...
Baca selengkapnya

REPLIK Tidak Banyak Dibantah, Aset Para TERGUGAT Terancam di SITA !!!

Gambar
    Keterangan Foto: Adv. Hartono Tanuwidjaja,SH.,MSi.,MH.,CBL.,C.Med.       Kuasa Hukum Penggugat Foto bersama. Jakarta  - Fakta Persidangan perkara nomor 607/2025/PNJakarta pusat. Yang digelar  di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, bahwa Usai melewati proses sidang dgn JAWABAN dari Kuasa TERGUGAT I (ic. SHYAM RUPCHAND JANIMAL), TERGUGAT II (ic. SHAM KISHINCHAND DARYANANI) dan TERGUGAT III) ic. BHAGWANDAS NARAINDAS) yang antara lain menyatakan hal-hal sebagai berikut, : - Gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat tidak jelas/kabur (obscuur libel). - Gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat Error in Persona. Keterangan Foto: Adv. Hartono Tanuwidjaja,SH.,MSi.,MH.,CBL.,C.Med. Kuasa Hukum Penggugat (kanan). MAKA, Para Penggugat telah mengajukan REPLIK atas JAWABAN Para Tergugat tersebut di atas, yang secara panjang lebar telah diuraikan sebagai berikut : Bahwa terkait dengan ketentuan KEANGGOTAAN HAK DAN KEWAJIBAN pada Pasal 8 jo Pasal 9 jo Pasal 10 j...
Baca selengkapnya